Project Management Unit (PMU) PRIME STeP mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Inovasi Bisnis Akuakultur dengan mempertemukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), BAPPENAS, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Asian Development Bank (ADB), dan 4 perguruan tinggi anggota dari PRIME STeP dalam satu ruangan diskusi di Hotel Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta.
Pertemuan 7 instansi yang diadakan pada tanggal 27 Maret 2024 tersebut membahas lebih dalam mengenai permasalahan, solusi, dan inovasi di bidang akuakultur. Akuakultur merupakan bentuk budidaya pemeliharaan dan penangkaran berbagai macam hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen pokoknya.
“Kebutuhan akan protein dunia saat ini yang menjadi penopang adalah dari perikanan budidaya.” ujar Rofiq, Ketua Subdirektorat Perbenihan Ikan Laut KKP. Sebagai penunjang kebutuhan tersebut, perlu dilakukan kolaborasi dengan para peneliti dalam hal pengembangan inovasi dan teknologi melalui kerjasama yang baik dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia.
“Jadi untuk tahun 2021 sampai dengan 2024 ini KKP menargetkan ada lima komunitas yang memiliki nilai ekspor tinggi di Indonesia, yaitu udang, rumput laut, kepiting, lobster, dan nila.” tambahnya.
Selaras dengan kebutuhan untuk inovasi bidang akuakultur, PRIME STeP mampu menghadirkan sumber daya dan peneliti yang siap dalam mensukseskan program perairan budidaya yang berkelanjutan. UGM, UI, ITB, dan IPB yang merupakan Project Implementing Unit (PIU) dari PRIME STeP dan juga pusat kontribusi inovasi di Indonesia memaparkan beberapa hasil penelitian di bidang akuakultur, yang dapat dimanfaatkan menjadi solusi masalah yang dihadapi oleh KKP dalam memajukan industri perikanan Indonesia.
“Kita harus bisa berkolaborasi karena saat diperhatikan banyak produk yang mirip, saya ingin ada kolaborasi antara peneliti dari masing-masing perguruan tinggi sehingga menjadi lebih distinctive (dampaknya).” kata Paulina Pannen, Manager Eksekutif PRIME STeP dalam pesan penutup pelaksanaan kegiatan FGD.