IPB University melalui Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) sebagai salah satu penerima program Asian Development Bank (ADB) Loan 4272-INO: Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Techno Park (PRIME STeP) Tahun 2023 menggelar Seminar Hasil Program Pengembangan Inovasi dan Program Inkubasi Bisnis Startup.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan, keberlanjutan dan pertanggungjawaban kegiatan terhadap 20 Inovator penerima dana Pengembangan Inovasi dan 14 Startup penerima dana Inkubasi Bisnis Startup Tahun 2023. Kegiatan tersebut diadakan di IPB International Convention Center, Bogor pada Rabu 13/12.
Kegiatan Program Pengembangan Inovasi dan Program Inkubasi Bisnis Startup tahun 2023 dilakukan oleh Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi. Ia mengatakan sejak tahun 2023 sampai tahun 2028 IPB University diberi kepercayaan untuk menjalankan program PRIMESTEP yang didanai oleh ADB.
“Tentunya ini adalah fasilitas yang sangat bermanfaat dari Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dari tahun 2018 inovator dan juga startup tidak mudah untuk dapat mencapai hal tersebut,” ujarnya.
Ia berharap nantinya inovasi yang berasal dari IPB University bisa diharmoniskan dengan produk dari 14 startup yang dibina akan terus akan berkembang dengan baik sehingga IPB University selalu terdepan dalam pengembangan inovasi dan startup yang tangguh dan berkualitas.
“Pengembangan inovasi ini dibagi menjadi tiga cluster yakni inovasi yang sifatnya bisa bekerjasama dengan industri, inovasi go internasional dan inovasi invensi prospektif yang akan terus kita kembangkan,” ungkap Prof Erika.
Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Dikti Ristek), Dr Lukman mengatakan “IPB University merupakan salah satu dari empat perguruan tinggi unggulan yang kami percaya dalam pengembangan kawasan sains techno park sebagai meja projek Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dari tahun 2020 sampai 2024 yang nanti akan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Lanjutnya, startup yang nanti akan diinkubasi minimal bisa menggaet 100 tenaga kerja sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan. “Dari proses ini kami harus benar-benar mengawal program ini sampai tahun 2028, sehingga startup ini akan menghasilkan inovasi yang berkontribusi bagi perekonomian bangsa Indonesia,” ucap Dr Lukman.
Salah satu CEO startup PT SanGreat Natural Indonesia, Fifin Nashirotun Nisya mengatakan bahwa program PRIME STeP IPB University sangat membantu untuk memperbaiki manajemen bisnis, perizinan dan menambah networking di IPB University.
“Kami memiliki produk utama yakni urban face control yang bermanfaat untuk mengatasi hama rumah tangga di perkotaan. Produk tersebut dibuat dari produk alami seperti essential oil, rumput laut, kelapa sawit dan lainnya untuk mencegah gangguan hama rumah tangga seperti tikus, kecoa, nyamuk, lalat dan hama yang lain,” ungkap Fifin. (Lp)
sumber: https://www.ipb.ac.id/news/index/2023/12/lkst-ipb-university-gelar-seminar-hasil-program-pengembangan-inovasi-dan-program-inkubasi-bisnis-startup-tahun-2023/