LKST IPB University Hadirkan Para Inovator dan CEO Startup Bahas Target Program Prime Step

Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University hadirkan para inovator dan chief executive officer (CEO) startup yang mendapat pendanaan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) dalam Workshop Program Peningkatan Riset dan Pengembangan: Penyusunan Target Output, Action Plan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), (6/6).

Workshop tersebut sebagai bagian dari program Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Technopark (Prime Step). Kegiatan dilaksanakan di IPB International Convention Center (IICC), Bogor.

Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi menyampaikan ia dan tim tidak akan berhenti untuk selalu melaksanakan hilirisasi, komersialisasi dan mencetak startup tangguh untuk membawa inovasi IPB University ke masyarakat. “Hasil invensi prospektif harus sudah menuju inovasi,” ia menekankan.

Melalui acara ini, kata dia, LKST IPB University ingin memastikan semua berjalan sesuai target. “IPB University salah satu yang mendapat kepercayaan mendapatkan loan PHLN. IPB University dinilai mampu menjalankan tugas dan kewajibannya tepat waktu, seihngga akan banyak kepercayaan negara kepada LKST IPB University,” ungkapnya. 

Prof Erika menyebutkan, bentuk-bentuk kepercayaan tersebut antara lain adalah tahun ini ada 40 program Kedaireka yang didanai. “Semoga angka ini bertambah hingga 56 inovasi,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan tahun ini IPB University akan membangun satu gedung inkubator bisnis halal. “Dan nantinya di sana akan men-support secara akademik dan saintifik produk inovasi IPB University juga merupakan produk halal,” imbuh dia.

Kepada para CEO startup, Prof Erika mengimbau agar bersiap untuk melakukan expo internasional yang akan berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Sementara itu sebelumnya dalam laporan Dr Tri Prartono, Wakil Kepala LKST IPB University bidang Inovasi dan Alih Teknologi menyampaikan, tahun ini LKST IPB University telah menyeleksi dan mendanai 11 invensi prospektif, 4 riset kolaborasi internasional, 5 riset kerjasama industri dan 14 inkubasi startup.

“Semoga dalam lima tahun ini akan ada 45 kekayaan intelektual (KI) yang digunakan industri dan ada satu startup pendanaan seri b dan satu startup pendanaan seri c. Dalam workshop ini diharapkan para inovator dan startup dapat melengkapi ketentuan ketentuan sesuai dengan aturan. Banyak hal teknis yang membutuhkan penyesuaian jadwal," terangnya.

Dr Tri mengakui bahwa menghasilkan teknologi inovasi itu tidak mudah sehingga membutuhkan pendanaan multi year. Ia berharap target-target yang sudah ditetapkan bisa berjalan dengan lancar. 

Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan Kontrak Program Pengembangan inovasi dan Inkubasi Startup. (dh/Rz)

Sumber Berita

Content Tags: LKST IPB, IPB University, PRIME STeP