Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) turut meramaikan Robotic Symposium edition 2 yang bertema "Robotics, Automation, and Artificial Intelligence for Decarbonization of the World". Acara ini dilaksanakan pada tanggal 15-17 Juli 2024 di Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) Kementerian Perindusterian. Peserta kegiatan berasal dari akademisi, pemerintah, praktisi bisnis, venture capital, asosiasi, industri dan startup yang berasal dari berbagai negara antara lain Korea, Malaysia, Singapura, Uzbekistan, Malaysia dan Vietnam.
Dalam kegiatan ini, LKST menampilkan berbagai inovasi dan start-up yang berfokus pada smart agriculture serta penggunaan teknologi digital. Beberapa inovasi IPB yang ditampilkan antara lain 1) TREK Fish dan FEWS untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor perikanan melalui teknologi monitoring dan prediksi canggih yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc – Departemen Ilmu Teknologi Kelutan, FPIK IPB, 2) DiWAI yang merupakan karya Dr Heru Sukoco Departemen Imu Komputer IPB, dan SIPP Karhutla karya Prof. Imas Sitanggang untuk pemantauan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menggunakan teknologi aplikasi dan analisis data. Tidak hanya inovasi, LKST juga menghadirkan beberapa start-up yang berpotensi mendukung smart agriculture dan teknologi digital, di antaranya adalah 1) Lokasoka, platform UMKM untuk global market, 2) Pelita Desa, ekspor tanaman hias dengan teknologi budidaya dan pemberdayaan desa, 3) SanGreat, produk natural health care, 4) Fishlog, sistem logistik dan distribusi produk secara lebih efisien dan tertelusur, dan 5) Biomagg, teknologi pengelolaan limbah organik.
Selain kegiatan pameran, terdapat juga seminar dari berbagai narasumber nasional dan internasional dengan tema Industry 4.0, Artificial Intelligence, IP Management and IP Commercialization, Internet of Thing and Robotic Implementation, Decarbonization dll. Salah satu pemateri adalah Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Suminar, M.Sc (Fateta IPB) menyampaikan Challenges on Smart Agriculture in Indonesia and IPB University’s Response for Its Development in Indonesia”.
Kepala LKST IPB, Prof Erika B Laconi turut hadir di acara Symposium, didampingi Asisten Bidang Inkubator Bisnis LKST, Deva Primadia Almada, MSi dan tim LKST IPB. Prof Erika menyampaikan melalui partisipasi dalam Robotic Symposium Edition 2 ini, LKST berharap dapat memperkuat kolaborasi antara akademisi, praktisi, industri dan startup untuk turut serta memajukan teknologi dalam rangka komersialisasi hasil inovasi. Pameran ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman serta membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak, lanjut Erika. Dalam kegiatan tersebut, LKST IPB menandatangani MoA dengan CASEA-BC Singapore terkait komersialisasi inovasi, inkubasi dan akselerasi startup. (stp)