Sebanyak 12 inventor IPB University program Dana Padanan Kedaireka Batch 3 Tahun 2024 mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal. Acara diselenggarakan di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (11/10).
Prof Tri Prartono, Wakil Kepala LKST IPB University bidang Pengembangan Inovasi dan Alih Teknologi menyampaikan bahwa monev internal ini untuk persiapan menghadapi monev eksternal pada akhir Oktober nanti.
“Mudah-mudahan berjalan tepat waktu dan anggaran bisa diserap tanpa mengurangi pencapaian sesuai dengan yang diinginkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ketika program berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka program kemungkinan bisa berlanjut di tahun yang akan datang.
Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi menyampaikan monev ini dalam upaya mendapat masukan atas ketercapaian program yang dihasilkan.
“Apakah dari sisi keuangan sudah sesuai aturan? Ini cara kita agar bagaimana semua program sudah sesuai aturan,” ucapnya.
Sementara, Prof Dwi Guntoro, Asisten Bidang Pengembangan Inovasi LKST IPB University menyebut, monev ini salah satu pertanggungjawaban pada institusi. Hasil monev kegiatan program Dana Padanaan ini akan menjadi bahan monev yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Ada 12 program yang mendapat monev batch 3 ini. Hasil dari monev ini akan menjadi bahan acuan apakah bisa mengajukan Dana Padanan pada program berikutnya atau tidak,” imbuhnya.
Melalui monev ini, ia berharap masing-masing penerima program diharapkan bisa melihat perkembangan kegiatan sampai minimal 60 persen ketercapaian program. (*/Rz)